The Hunger Games Mockingjay Pin

Minggu, 04 Januari 2015

Konsep Dasar Bimbingan Konseling Karir

KONSEP DASAR BK KARIR
1.     Pengertian BK Karir
Ditinjau dari sisi sejarah, istilah bimbingan dan konseling karir berakar pada istilah vocational guidance yang pertama kali dipopulerkan oleh Frank Parson dalam buku Choosing a Vocation (1909) dan dikutip oleh Wikipedia (2012). Pada awalnya penggunaan istilah ini lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Namun selanjutnya terjadi perubahan pendekatan dari model okupasional (occupational) ke model karir (career). Kedua model ini memiliki perbedaan, dimana pada model okupasional lebih menekankan pada kesesuaian antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan pekerjaan, sedang pada model karir, tidak hanya sekedar memberikan penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba pula menghubungkannya dengan konsep perkembangan dan tujuan-tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan semacamnya mulai turut dipertimbangkan.
Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir.
Karir adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA dan SMP. Pada kenyataannya, masih ada para siswa tamatan SMA atau SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya karena suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya, melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu  individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami  dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan  karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan  beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.

2.     Tujuan BK Karir
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah adalah agar siswa dapat:
a.     meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept),
b.     meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja,
c.     mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya,
d.     meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja,
e.     menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya.

International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat menghadapi masa depan karir mereka yaitu:
a.     kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri,
b.     kesadaran akan kesempatan bekerja,
c.     pembuatan keputusan pendidikan dan karir,
d.     pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja.

Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para siswa agar:
a.     Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya.
b.     Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
c.     Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada dirinya.
d.     Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi hambatan tersebut.
e.     Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang sesuai atau serasi.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.

3.     Fungsi BK Karir
Menurut Bimo Walgito (2010) saat ini bimbingan karir memang sedang mendapatkan tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan sebagai berikut:
a.     Para siswa ditingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan. Walaupun ada kata ‘memilih’ namun sebenarnya telah adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena ada persyaratan yang terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas akan menentukan masa depan siswa diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang dan tepat.
b.     Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
c.     Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang akan menentukan bagaimana keadaan Negara yang akan datang. Mereka merupakan sumber daya manusia dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan dan menyiapkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan potensi mereka.
d.     Para siswa ada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada umumnya, mereka belum dapat mandiri, maka dari itu mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk menuju kemandirian termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.
e.     Pada siswa SMP juga memerlukan bimbingan karir, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan. Pada pembahasan educational guidance dan vocayional guidance, masalah pekerjaan di tingkat SMP mulai tampak sehingga perlu adanya vocational guidance, disamping educational guidance.

4.     Prinsip-prinsip BK Karir
Prinsip-prinsip bimbingan karir meliputi :
a.     Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa.
b.     Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu harus memahami potensi ,bakat, minat dan kemampuanya.
c.     Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri.
d.     Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat.
e.     Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f.      Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan penyesuaian karir.

Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dcngan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip Bimbingan Karier perlu diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator Sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program Bimbingan Karier di Sekolah. Prinsip bimbingan karir di sekolah :
a.     Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
b.     Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier.
c.     Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dengan kariernya.
d.     Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik.
e.     Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa.
f.      Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.

5.     Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA
Bimbingan karir di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Masalah karir yang terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:
a.     Siswa SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan menjadi apa) namun belum mencapai tahap yang realistis.
b.     Siswa SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu sesuai denga kemampuan para siswa.
c.     Sedangkan pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan ada sedikit berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan menjadi apa nantinya.
d.     Dan pada masa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan terus melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak diarahkan dengan benar akan terjadi kebingungan identitas.
e.     Dan kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA)  adalah ketika dia memtuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa tidak bisa lanjut karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan.












KESIMPULAN
Bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.

SARAN
Diharapkan guru BP yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat untuk bimbingan konseling tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan siswa dan bukan malah memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi segala sesuatu apapun keputusan yang diambil oleh siswa.





DAFTAR PUSTAKA
Walgito, B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi
Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir. [Online]. Tersedia: http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/prinsip-prinsip-bimbingan-karir.html
Hendra, H.2013. Konsep Bimbingan dan Konseling Karir. [Online]. Tersedia: http://hasrulhendra.wordpress.com/2013/08/24/konsep-bimbingan-dan-konseling-karir/
Ariyanta, E. 2014. Bimbingan Karir Anak SD. [Online]. Tersedia: http://oneboyariyanta.blogspot.com/2014/01/bimbingan-karir-anak-sd.html


0 komentar :

Posting Komentar